Salah satu bagian penting dalam fotografi adalah teknik angle fotografi. Ada beberapa jenis teknik angle yang bisa digunakan. Dengan menggunakan beragam teknik tersebut, hasil foto Anda akan tampak lebih bervariasi dan tidak monoton. Selain itu, pemilihan teknik yang tepat juga akan menentukan apakah pesan dalam foto itu bisa ditransfer kepada mereka yang melihatnya atau tidak. Nah, apa saja teknik angle fotografi yang bisa digunakan untuk memperkaya hasil foto Anda?
Eye Level Angle
Teknik angle fotografi ini juga dikenal dengan sebutan normal angle. Kunci keberhasilan penggunakan teknik ini adalah pada posisi kamera. Posisikan kamera sejajar dengan objek yang akan dibidik. Misalnya saja, Anda ingin memotret objek manusia, maka kamera harus disejajarkan dengan kepala objek tersebut atau mata. Teknik fotografi ini sangat sering digunakan oleh fotografer yang ingin memotret manusia serta aktivitasnya atau human interest. Wajah objek tersebut akan nampak jelas pada hasil foto termasuk kerutan, senyuman, dan ciri-ciri lainnya. Eye level angle sangat cocok untuk menonjolkan ciri khas seseorang atau objek.
The Bird’s Eye View Angle
Seperti namanya, teknik angle fotografi ini terinspirasi dari pandangan seekor burung yang sedang terbang. Karena itu, proses pengambilan sudutnya harus dilakukan dari ketinggian sehingga objek akan terlihat lebih luas. Proses pengambilan sudut ini bisa dilakukan di gedung tinggi, lantai paling atas sebuah bangunan, pesawat, dan lain sebagainya. Di era teknologi seperti sekarang ini, the bird’s eye view angle bisa dilakukan dengan mudah menggunakan drone. Umumnya, teknik ini digunakan untuk mengambil gambar landscape, pemandangan kota, keramaian di jalan, atau formasi barisan tertentu.
High Angle
Teknik ini tidak sama dengan teknik the bird’s eye view angle walaupun sama-sama mengambil sudut dari ketinggian. Walaupun dari ketinggian namun sudut teknik ini tidak terlalu tinggi layaknya the bird’s eye view angle. Untuk objek manusia, maka posisi kamera sedikit lebih tinggi dari kelapa objek tersebut. Teknik ini membuat kepala objek lebih besar dari tubuh dan kaki atau terlihat lebih meruncing seperti paku. Efek dari teknik ini bisa digunakan untuk menyampaikan ciri khas atau aktivitas objek tersebut tanpa menghilangkan latar belakang sekitarnya. Karena posisi sudut yang tidak umum ini, maka penikmat foto ini akan lebih fokus pada objek ketimbang lainnya.
Low Angle
Teknik pengambilan sudut ini adalah kebalikan dari high angle. Jadi, fotografer akan mengambil dari sudut bawah ke atas. Posisi kamera harus berada di bawah kepala objek. Hasilnya pun akan meruncing namun dari bawah ke atas sehingga posisi kaki objek akan lebih besar dibandingkan dengan posisi kepala. Teknik ini juga bisa digunakan untuk menyampaikan pesan tertentu seperti memotret seseorang dengan profesi penggali tanah atau pendaki gunung.
Frog Eye Level Angle
Pernah melihat seorang fotografer sedang tiarap dan membidik objek? Mereka sedang tidak sekedar bergaya atau ingin diperhatikan. Fotografer tersebut sedang menggunakan teknik frog eye level angle. Jadi, posisi kamera harus berada di bawah atau hampir menyentuh tanah. Teknik ini kebalikan dari teknik eye level angle. Teknik semacam ini bisa digunakan untuk mengambil gambar produk sepatu atau membidik pergerakan tertentu dari objek yang dibidik.
Canted Angle
Jika Anda pernah melihat hasil foto miring, maka fotografer tersebut menggunakan teknik pengambilan sudut canted angle. Posisi kamera dimiringkan sehingga hasil fotonya tampak miring. Teknik ini digunakan agar hasil foto tampak unik.
Oblique Angle
Teknik pengambilan sudut ini hampir sama dengan canted angle. Posisi kamera dimiringkan sesuai kebutuhan sehingga hasilnya pun berbeda dari foto pada umumnya.
Jasafotojakarta.com merupakan jasa fotografi yang terpercaya dan profesional. Tim fotografer jasa fotografi ini telah mempelajari dan memiliki pengalaman dalam menentukan teknik angle fotografi yang tepat untuk hasil yang lebih maksimal.