Ada fitur yang sangat membantu anda untuk mengambil gambar, yaitu layar LCD dibagian belakang kamera sebagai jendela bidik jadi anda bisa melihat komposisi dan memotret foto sambil melihat kelayar LCD. Live View didefinisikan sebagai sebuah fasilitas dimana seorang pengguna kamera dapat melakukan pembidikan melalui sarana yang bersifat memudahkan .Fitur ini memang tidak terlalu menarik, tapi dengan fitur ini saat anda melihat pemandangan pada layar LCD, Anda dapat langsung mengatur white balance dan melihat hasil setelan saat itu juga. Fitur ini mempermudah kita untuk mengatur white balance. Jika Anda sudah mencobanya, Anda pasti ketagihan dan akan terus menggunakannya saat memotret.
Selain itu, live view juga sangat berguna saat Anda memotret suatu objek seperti pemandangan, makanan, potrait, dll. Ketika Anda ingin memotret objek (contoh: makanan), Anda tidak perlu repot mengintip pada jendela bidik. hanya tinggal melihat di LCD. Jadi kamera Anda diletakan diatas tripod dan Anda tinggal mengatur set makanan agar terlihat bagus dikamera. Jika Anda tidak menggunakan live view, percayalah, Anda akan terasa lebih lelah karena harus bolak-balik mengatur set makanan lalu melihatnya pada jendela bidik. So… kita ambil cara simplenya saja kan..
Ada dua cara untuk dapat menerapkan sistem Live View pada DSLR. Cara pertama adalah dengan sensor tunggal, dan cara kedua adalah dengan sensor ganda. Idealnya, Live View pada DSLR dijalankan dengan bantuan sensor tambahan (sensor ganda), sehingga tugas sensor utama untuk mengambil gambar tidak dibebani dengan tugas tambahan untuk menampilkan tayangan Live View. Namun kendalanya, Live View dengan sensor ganda susah diterapkan karena membutuhkan penyetelan yang lebih rumit dibandingkan dengan Live View sistem sensor tunggal. Akhirnya nyaris semua merek DSLR yang bersaing ketat di pasar menerapkan Live View sistem sensor tunggal, dengan menggunakan satu sensor utama yang juga berfungsi untuk mengambil gambar