Foto portrait merupakan jenis foto yang bisa diambil oleh siapa saja. Cara pengambilannya yang praktis dan objeknya yang mudah ditemukan membuat banyak orang menggemari jenis foto ini.
Sesuai definisinya, foto portrait memfokuskan hasil foto pada kepribadian objek. Kepribadian ini bisa muncul dan terbangun secara natural melalui proses pengambilan gambar yang cermat. Oleh karena itu, kamu juga harus cermat mengatur dan menentukan komposisi objek agar menghasilkan dimensi dan kesan yang mendalam.
Berikut ini 7 tips foto portrait yang mesti kamu praktikkan:
1. Mengondisikan Suasana yang Rileks
Suasana rileks dalam suatu pemotretan sangatlah penting. Maka, cobalah ciptakan suasana yang rileks antara kamu dengan objek fotomu. Ajak bicara dan kenali kepribadiannya. Ceritakan juga konsep foto yang sebenarnya mau kamu buat. Dengan demikian, kamu bisa mendapatkan ekspresi yang natural sesuai konsep yang telah kalian sepakati.
2. Membaca Bahasa Tubuh
Semakin profesional objek yang kamu mau foto, semakin mudah juga kamu menghasilkan foto portrait yang bagus. Namun, tidak semua orang terasah dengan baik bakat sadar kameranya. Makanya kamu perlu membaca bahasa tubuh sang model dengan sangat teliti. Mau dia canggung atau luwes, kamulah yang harus menentukan momen jepretnya!
3. Mengatur Komposisi
Membuat foto portrait dengan posisi kepala model di tengah sering kali justru menghasilkan foto yang kurang menarik. Cobalah untuk menempatkan model pada berbagai posisi sudut pengambilan gambar. Kamu bisa mencoba menempatkan objek pada 1/3 bagian dari frame.
4. Mengurangi Peran Flash
Camera flash adalah flash bawaan yang menempel pada kameramu. Cahaya tegak lurus yang keluar dari flash ini membuat pencahayaan bersifat keras dan datar. Jadi, sebisa mungkin kamu harus mengurangi efek penggunaan flash ini, ya!
5. Peka pada Sekitar
Kepekaan ini berhubungan erat dengan penentuan lokasi yang kamu pilih. Perhatikan background objek fotomu agar terbentuk komposisi dan sudut pengambilan gambar yang mendukung hasil foto terbaik.
6. Memaksimalkan Cahaya
Jika kamu sudah memahami suasana dan telah mendapatkan background yang baik di sekitar tempat pemotretan, sekarang waktunya kamu menyesuaikan pencahayaan. Pemotretan di dalam studio dapat memanfaatkan peralatan seperti payung studio, beauty dish, reflektor, dan softbox. Sementara untuk pemotretan di luar ruangan, kamu dapat mengandalkan cahaya dari matahari yang disesuaikan dengan pengaturan flash pada kamera agar menghasilkan bayangan objek yang lebih lembut.
7. Sabar
Sebuah proses pemotretan tentulah membutuhkan waktu dan kesabaran. Makanya, persiapan yang matang dan penjelasan konsep foto yang komunikatif dengan sang model harus dilakukan sebaik-baiknya. Semakin baik penjelasan yang kamu berikan, akan memudahkan kamu mengarahkan objek foto agar menampilkan konsep yang kamu inginkan. Jadi, nikmati saja prosesnya dengan sabar agar tetap menyenangkan.
Memilih Vendor Fotografi yang Berkualitas
Ketujuh tips foto potrait di atas mesti kamu praktikkan kalau ingin mendapatkan hasil foto yang baik dan memuaskan. Enggak yakin bikin foto portrait yang bagus? Kamu bisa memercayakannya pada Jasa Foto Jakarta.
Dengan peralatan terbaik dan fotografer yang andal dalam mengarahkan, Jasa Foto Jakarta siap memberikan layanan foto portrait yang memuaskan dan berkualitas sesuai bujet. Selamat mencoba!