Bagaimana Memotret Makanan Dengan Hasil Yang Bagus
Di Indonesia, sekarang ada trend baru dimana istilah “ potret makanan dulu , upload, baru makan” menjadi salah satu trend fotografi yag popular dikalangan fotografi, penggemar kuliner atau pun para anak muda yang ingin kelihatan keren. Bagaimana agar hasil potret makanan bagus? Ada beberapa teknik dan tips cara memotret makanan yang akan diulik secara tuntas disini. Anda akan bisa menghasilkan photo makanan yang bagus meski hanya untuk kelas amatiran.
Teknik Dasar Fotografi Makanan
Ada beberapa elemen dasar yang menjadi kunci dalam fotografi makanan yang harus dipahami, Berikut beberapa hal yang perlu dikuasai dalam memotret makanan.
- Menemukan Keseimbangan Lighting dalam memotret
Photo makanan biasanya dilakukan dengan teknik indoor sehingga memerlukan teknik lighting yang bagus dari flash serta lampu. Berikan arahan lampu flash dari samping atau sisi belakang agar memberikan kesan mendalam pada foto. Dengan teknik ini dapat memberikan mata penonton foto dengan perspektif focus foto anda. Teknik fotografi makanan ini akan lebih mudah dilakukan apabila memakai background foto putih karena cahaya dapat ternetralisir. Bila ingin lebih bagus lagi, gunakan sinar matahari dengan gunakan sebagai sumber cahaya dan teknik flash diffuser. Teknik flash diffuser memberi hasil pencahayaan yang lembut dan merata pada makanan objek fotografi.
- Setting Komposisi Makanan
Ok. Kalau hal ini terkait seni dari koki dan kejelian fotografer mengungkap seni penyajian makanan mulai dari kontras, penempatan item makanan dan sebagainya. Apabila ingin mengambil detail pada objek, maka gunakan lensa makro, bila ingin mengambil gambar makanan secara keseluruhan gunakan lensa fix.
- Persiapan setting kamera untuk fotografi makanan
Ada 5 hal penting yang perlu diingat untuk setting fotografi makanan.
- Set ISO dengan kondisi pencahayaan latar. Semakin tajam detail yang diinginkan, maka semakin rendah ISO.
- Gunakan aperture terbuka dengan cara focus selektif dan berkonsetrasi pada bagian tertentu dari objek.
- Selanjutnya pengaturan shutter speed. Pada fotografi still life seperti fotografi makanan maka menggunakan shutter speed minimal 1/60 akan membuat kita menghasilkan foto yang minim blur meski tidak menggunakan tripod. Kuncinya, jika menggunakan ISO semakin tinggi, maka penyesuaian diperlukan pada shutter speed pada constant aperture.
- Penyempurnaan white balance. White balance penting agar warna makanan tidak berubah saat dipotret. Bisa gunakan setting kamera ke auto white balance (AWB) lalu bisa dikoreksi white balance pada saat proses editing. Untuk foto yang bernuansa dingin atau biru tingkatkan temperature hingga maksimal 5.5000 kelvin dan bila ingin bernuansa jingga atau hangat bisa diatur pada temperature rendah sekitar 3.2000 kelvin.
- Penggabungan Komposisi foto dengan Tahap Editing. Tak lengkap rasanya fotografi tanpa editing saat ini. Fungsi penting editing adalah agar teknik fotografi kita hasilnya tidak melenceng. Semisal, menyeimbangkan pencahayaan agar tepat, menghilangkan objek yang mengganggu objek utama seperti remah makanan dan sebagainya. Pada tahap editing ini, ada banyak pilihan editing fotografi, mulai dari adobe photoshop dan software lainnya saat menyelesaikan proses finishing cara memotret makanan.