Dasar Pemilihan Background untuk Menu Makanan yang Tepat

Pemilihan warna dapat dilakukan dengan mempertimbangkan tema dari makanan yang dihidangkan. Misalnya, untuk restoran seafood, memilih warna tema yang mirip dengan warna laut dan pantai sangat dianjurkan. Selain disesuaikan dengan jenis makanan yang dihidangkan, jenis warna juga perlu disesuaikan dengan nuansa restoran tersebut. Misalnya, untuk restoran dengan nuansa kasual, santai dan terbuka, dapat menggunakan warna pastel, bahkan bisa juga menggunakan warna neon yang cerah dan berbeda. Sedangkan untuk restoran bernuansa klasik dan mewah, sebaiknya tidak menggunakan terlalu banyak warna. Satu warna lembut sudah cukup. Dan untuk membuat menu makanan tersebut sesuai, bisa juga menambahkan aksen dan hiasan untuk background menu makanan tersebut.

Media yang digunakan untuk menu makanan juga mempengaruhi jenis background yang bisa digunakan. Jenis kertas bahkan jenis bahan yang digunakan dapat menambah nilai estetika dari menu tersebut. Yang diperlukan disini adalah kreativitas Anda. Anda bahkan dapat menggunakan bahan yang tidak umum untuk menu makanan Anda, untuk menciptakan latar belakang yang unik, misalnya dengan menggunakan bahan kain atau kayu dan langsung menuliskan menu makanan yang disajikan di bahan tersebut. Hal ini akan menjadi daya tarik dari restoran tersebut.

Sebenarnya, penggunaan foto makanan tidak diwajibkan. Menggunakan foto makanan memang akan dapat mempermudah pelanggan untuk melihat bagaimana tampilan makanan yang mereka pesan. Ditambah lagi, foto makanan akan menambah ketertarikan pelanggan pada menu yang dihidangkan itu. Namun, ada beberapa restoran yang di menu makanan mereka tidak menggunakan foto makanan. Mereka menggunakan ikon untuk mengganti foto makanan. Cara ini selain menghemat biaya, juga mempermudah untuk mengatur tata letak daftar makanan didalam menu tersebut. Selain itu, ikon juga dapat digunakan untuk makanan yang sudah cukup dikenal oleh orang. Misalnya, untuk hidangan ayam panggang, Anda dapat menggunakan ikon daging ayam. Hal ini sudah dapat membantu pelanggan memahami makanan apa yang ada didalam menu tersebut.
Selain foto makanan, perlu diperhatikan juga penggunaan alat makan dalam foto tersebut. Pastikan menggunakan piring, mangkuk dan lainnya yang mempunyai warna kontras yang dapat menonjolkan warna makanan di dalam foto itu. Untuk minuman, sebaiknya menggunakan gelas transparan, sehingga dapat terlihat isi dari minuman tersebut.
Foto makanan dan minuman juga dapat digunakan sebagai latar belakangutama. Misalnya, Anda membuat menu makanan yang terbagi menjadi dua bagian, sebelah kanan untuk makanan dan sebelah kiri untuk minuman. Anda dapat mengambil foto semua makanan yang ada di menu dan menjadi latar belakang bagian makanan, begitu pula dengan bagian minuman.

Setelah memutuskan warna dan foto atau ikon yang digunakan, hal selanjutnya yang perlu dipertimbangkan adalah komposisi latar belakang. Tentukan dibagian mana saja Anda akan menggunakan warna atau foto yang Anda pilih. Bila ada ruang kosong, pastikan Anda mengisinya, misalnya dengan menambahkan foto makanan, logo restoran atau menggunakan aksen atau hiasan dengan warna kontras dari latar belakang utama. Selain menambah keindahan, adanya tambahan ini juga dapat membuat menu makanan terlihat tidak membosankan.