Dokumentasi video diperlukan untuk mengabadikan tiap momen berharga dalam hidup kita. Akan tetapi, membuat video untuk merekam semua momen tersebut bukanlah hal yang mudah. Anda harus tahu Cara membuat dokumentasi video yang benar, agar bisa dinikmati dengan nyaman nanti. Untuk membuatnya, berikut beberapa tahapan dan informasi yang bisa Anda gunakan.
Persiapan
Ada beberapa persiapan yang harus dilakukan disini, seperti:
1. Shoot Plan
Perencanaan apa yang akan direkam. Disini, Anda harus membuat rencana agar setiap gambar yang direkam harus mempunyai tujuan dan arti yang jelas. Hal ini berhubungan dengan momen-momen penting dalam acara tersebut. Untuk mempermudah pembuatan Shoot Plan, dibutuhkan storyboard dan skenario. Jadi, Anda juga harus membuat storyboard untuk hal ini. Bila acara yang akan direkam mempunyai susunan acara yang jelas, maka hal itu akan mempermudah mempersiapkan hal ini.
2. Rencana Pengeditan
Ada dua tahap yang perlu dipersiapkan disini, yaitu post-production dan in-camera. Post-production, seperti namanya, adalah pengeditan yang dilakukan setelah semua video direkam, sesuai dengan Shoot Plan yang direncanakan diatas. Hal ini harus dipersiapkan dari awal, dimana Anda sudah mulai menyusun seperti apa hasil di akhir nanti setelah semua proses dilakukan. Sedangkan in-camera adalah rencana pengeditan dimana Anda mengatur pengaturan kamera yang digunakan, seperti zoom, fokus, pencahayaan, white balance dan lain sebagainya. Pastikan Anda merencanakan semua ini, jadi saat pengambilan gambar saat acara berlangsung dapat dilakukan tanpa ada hambatan. Hal ini juga dapat menghemat banyak waktu.
3. Audio
Penggunaan jenis mikropon atau pengurang noise juga perlu direncanakan. Hal ini memperhitungkan jumlah tamu yang datang di acara, dan kemungkinan adanya keramaian di acara tersebut.
Pelaksanaan
Pengambilan gambar perlu dilakukan sesuai dengan perencanaan yang sudah dibuat diatas. Bila Anda bekerja dalam sebuah tim, pastikan setiap anggota tim Anda berada di tempat yang tepat sesuai dengan apa yang akan mereka ambil. Yang paling penting juga adalah mengambil gambar secara berurutan. Jadi, setiap tim harus mengikuti jadwal acara yang akan diambil, sehingga akan mempermudah proses editing nantinya. Satu hal penting lain adalah kepekaan. Setiap anggota tim harus peka dengan kondisi yang ada dalam event tersebut. Biasanya, ada beberapa kejadian yang tidak terencana, namun merupakan momen penting dalam acara tersebut. Jadi, dengan kepekaan tinggi, Anda dapat mengabadikan momen ini dalam film dokumentasi Anda.
Proses Editing
Ada beberapa tahap proses editing yang perlu dilakukan, seperti:
1. Penyusunan Video
Disini, Anda perlu menyusun dan menyambung tiap potongan video yang diambil saat acara menjadi satu video panjang, yang akan menjadi video dokumentasi yang siap dirilis. Disini, Anda harus memilih video terbaik. Setelah itu, Anda harus membuat aliran dari video tersebut, sehingga saat ditonton sebagai video utuh, video tersebut dapat menceritakan kondisi yang ada dalam acara tersebut. Disini dibutuhkan keahlian pengeditan yang memadai, dan kembali menggunakan storyboard diawal untuk memudahkan penyusunan. Bila hal ini dapat dilakukan, maka proses ini tidak akan memakan terlalu lama.
2. Penambahan Audio
Penambahan audio seperti musik latar sangat diperlukan untuk menciptakan nuansa yang diinginkan dalam video dokumentasi tersebut. Selain musik latar, rekaman narasi juga kadang dibutuhkan, untuk menambah nilai tersendiri pada video tersebut.
Setelah semua proses itu selesai dilakukan, hasil editing dapat langsung masuk proses render, yaitu proses untuk menjadikan satu video dokumentasi utuh. Dan, video inilah yang dapat Anda serahkan kepada klien atau bila Anda membuat ini untuk Anda sendiri, maka inilah yang bisa Anda tonton nanti.